Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luka di Atas Luka Manchester City

By Willy Kumurur - Selasa, 10 April 2018 | 12:23 WIB
 Trent Alexander-Arnold mengawal ketat Leroy Sane saat Liverpool menjamu Manchester City di Stadion Anfield pada laga perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018) atau Kamis dini hari WIB.
ANTHONY DEVLIN/AFP
Trent Alexander-Arnold mengawal ketat Leroy Sane saat Liverpool menjamu Manchester City di Stadion Anfield pada laga perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018) atau Kamis dini hari WIB.

Hidup manusia berasal dari bencana besar atau katastrofi. Alam semesta berawal dari ledakan besar dan manusia lahir ke dunia melalui penderitaan sang ibu.  

Itulah yang pernah dikatakan oleh Slavoj Zizek, filsuf kontemporer terkemuka asal Slovenia.

Maka manusia perlu melihat guncangan hidup sebagai bentuk kelahiran dari “yang lain”.

Bahkan, segala sesuatu yang berada di sekitar hidup kita saat ini berawal dari sebuah bencana raksasa yang dialami oleh penguasa dunia sebelumnya, yaitu dinosaurus.

Maka, jika guncangan terjadi, itu bukanlah bagian dari kehidupan, melainkan justru kehidupan itu sendiri. Demikian pendapat Zizek.

Guncangan demi guncangan itu sedang dialami oleh Manchester City, pemuncak klasemen sementara Liga Inggris.

Di Anfield, tuan rumah Liverpool membenamkan Manchester City dalam laga leg pertama babak 8 besar Liga Champions musim 2017-2018.

Trisula maut The Reds, Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane, setajam silet menyayat-nyayat barisan pertahanan Manchester Biru sehingga City kalah telak 0-3.

Gol-gol dicetak oleh Salah, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Mane. Pasukan Pep Guardiola meninggalkan kandang Si Merah dengan babak-belur dan haru biru.

Vincent Kompany dkk. tenggelam dalam luka.

Dengan luka yang belum sembuh, Manchester City menjamu Manchester United dalam derbi Manchester di lanjutan Liga Inggris 2017-2018.

Luka si Biru diharapkan akan menutup dan pulih jika berhasil menaklukkan Setan Merah sekaligus meraih 3 poin.

Kemenangan atas Iblis Merah akan membuat Si Biru mengunci gelar juara Primer League dan berpesta di hadapan seteru abadinya.


Bek Manchester United, Chris Smalling, merayakan gol yang ia cetak ke gawang Manchester City di ajang Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (7/4/2018). ( BEN STANSALL/AFP )

Itulah impian indah Pep Guardiola dan kubu The Citizens. 

Impian itu sepertinya tinggal sejengkal untuk diraih tatkala Ilkay Guendogan menjebol gawang David de Gea di babak pertama.

Si Biru sempat unggul 2-0. Dengan jemari terkepal, pelatih City, Pep Guardiola, mengangkat tangan ke atas seolah sedang menggenggam tropi Liga Inggris yang sudah diimpikan hampir 2 tahun.

Namun, tak selamanya impian menjadi kenyataan.

Di saat jeda, kubu City mulai memikirkan cara merayakan gelar juara yang ideal karena pada saat itu, mereka sudah di ambang menjadi juara.

Hanya tinggal melintasi waktu 45 menit babak kedua, setelah itu merayakan kemenangan.

Di saat yang sama, di ruang ganti kubu Setan Merah, suasananya berbeda.

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, hanya mengucapkan satu kalimat kepada anak-anak asuhannya: “Jangan mau menjadi badut menyaksikan mereka berpesta-pora di depan kita.”

Hasilnya, para pemain Setan Merah “terbakar” dan dengan agresif menyerang. Barisan belakang Manchester Biru luluh-lantak.

Paul Pogba yang diisukan akan pindah ke City mencetak dua gol. Chris Smalling melengkapi keunggulan Man United.

Total 3 gol Setan Merah lahir hanya dalam selang waktu 16 menit. Panggung Etihad, milik The Citizens, diambil alih oleh Pogba dan Smalling pada babak kedua.

Pesta-pora Si Biru batal digelar dan luka Manchester City kembali menganga, disayat-sayat oleh “kekejaman” pasukan Mourinho yang bermain trengginas di babak kedua.

Dengan kondisi mengalami “luka di atas luka” inilah, Sergio Aguero dan kawan-kawan akan menjamu Liverpool di Etihad Stadium dalam laga leg kedua babak perempat final Liga Champions.

Unggul agregat 3-0, The Reds telah menapakkan satu kaki di babak semifinal.

Pep Guardiola membutuhkan keajaiban untuk menjinakkan keperkasaan Liverpool dengan menang minimal 4-0.

“Kekalahan beruntun dalam 3 hari membuat suasana hati pemain kurang bagus menjelang laga melawan Liverpool,” ujar Pep Guardiola.

Tugas Guardiola adalah menjaga hati pasukannya yang sedang terluka.

Fans The Citizens tetap menaruh harapan kepada para pemain Pep. Di mata penggemarnya mereka adalah pahlawan.

Pahlawan adalah mereka yang terluka. Medan pertempuran yang menempa mereka.

Persoalannya sekarang adalah apakah para pahlawan itu sanggup mengembalikan kedigdayaan The Citizens yang amat perkasa sejak awal musim ini, sekaligus menyembuhkan luka-luka menganga?

Atau akankah Liverpool kembali menorehkan luka pada ‘luka di atas luka" Manchester City? Pertempuran di Etihad Stadium dini hari nanti akan menyodorkan jawaban.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Seperti Valentino Rossi ke Jorge Lorenzo Dulu, Marc Marquez Beri Panggung ke Pecco Bagnaia untuk Pimpin Ducati Lebih Dulu

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136