Kabar pengunduran diri Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid hanya lima hari setelah menjuarai Liga Champions 2017-2018 menghentak dunia sepak bola. Meski demikian, hal itu merupakan langkah cerdas dari sang legenda.
Mari sepakati satu hal: Zidane jenius, baik ketika ia masih menjadi pemain maupun kini seorang pelatih.
Sebagai manusia, maksudnya pribadi, Zidane juga jenius. Mundurnya ia sebagai pelatih Real Madrid ketika masih berada di puncak buktinya.
Bicara soal kejeniusan, sepertinya hal itu Zidane dapatkan saat masih kanak-kanak. Otak dari pria berkebangsaan Prancis itu diasah amat tajam lewat permainan catur.
Zidane kecil punya cinta kedua selain sepak bola, yaitu catur.
Saking sukanya, ia pernah dilema memilih karier sebagai pesepak bola atau pecatur.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Zizou bahkan pernah mengikuti turnamen di Kota Marseille, Prancis. Kala itu, ia sedang tak bisa bermain sepak bola akibat cedera dan harus istirahat.
Pada akhirnya, Zinedine Zidane memilih sepak bola. Namun, hasil olahan permainan catur tak lantas hilang begitu saja.
Bermain catur dapat mengasah kemampuan berpikir. Para pecatur diharuskan menganalisis langkah yang harus mereka dan juga lawan ambil guna meng-skakmat raja dan memenangi pertandingan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar