Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, belakangan kembali ramai menjadi sorotan karena diduga mulai mengintervensi pelatih Roberto Carlos Mario Gomez.
Tudingan ini tak lepas dari anggapan bahwa Umuh Muchtar memaksa sang pelatih tetap menggunakan jasa pemain veteran seperti Atep dan Hariono.
Lelaki yang biasa dipanggil Pak Haji ini tentu membantah. Menurutnya, ia hanya mengusulkan nama Atep dan Hariono tanpa paksaan apa pun.
Demi menghindari anggapan intervensi itu pula Umuh belakangan tak mau duduk di bangku cadangan saat Persib berlaga.
"Biar bobotoh tahu, tidak 'Umuh Muchtar, Umuh Muchtar' terus. Pelatih juga dengan saya cuma 'halo-halo', tidak pernah ada komunikasi apa-apa," ucap Umuh.
(Baca Juga: Petik Pelajaran dari Piala Presiden, Persib Berharap Dukungan Bobotoh)
Kendati sadar dengan suara-suara negatif tersebut, lelaki yang pertama kali mengemban jabatan sebagai manajer Persib Bandung pada 2009 itu menyebut hubungannya dengan bobotoh masih baik.
"Selama ini hubungan dengan bobotoh baik, entah itu Viking, Bomber, maupun The Bomb. Cuma, ada oknum-oknum yang berusaha mengganggu," katanya dalam wawancara khusus dengan BolaSport.com, pada Selasa (30/1/2018).
"Saya tidak tahu siapa yang mengordinir. Kalau tidak suka, silakan demo supaya saya tahu orang-orangnya. Jangan seperti sekarang, berani ngumpet-ngumpet dan cuma di media sosial," tutur lelaki 69 tahun ini.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar