Asisten pelatih Sriwijaya FC Rasiman merespon positif kemarahan penyerang mereka, Alberto "Beto" Goncalves, saat ditarik keluar lapangan digantikan Patrich Wanggai dalam laga melawan Persipura Jayapura, Sabtu (14/4/2018).
Dia menilai Beto justru memperlihatkan keinginan kuatnya untuk tetap bermain membela timnya di laga tersebut.
"Justru ini bagus, artinya Beto benar-benar ingin bermain. Sebagai pesepak bola memang harus memiliki mental seperti itu," kata Rasiman.
"Saya sangat memahami hal ini. Dan mental ini bukan hanya dimiliki Beto, tapi juga lima pemain cadangan yang marah karena tidak dimainkan, dan 15 pemain lainnya yang tidak masuk line-up," ujarnya menambahkan.
Beto, pesepak bola naturalisasi asal Brasil menunjukkan ekspresi marah saat ditarik keluar lapangan pada babak kedua oleh pelatih di tengah skor pertandingan 2-2.
Beto yang menolak duduk di bangku cadangan, berjalan cepat menuju lorong ruang ganti.
Menurut Rasiman, terdapat beberapa alasan dirinya menarik Beto ketika itu.
Ia melihat, tren permainan dari ketiga penyerang yang berada di lapangan termasuk Beto, Manuchehr Jalilov, dan Esteban Vizcarra cenderung menurun.
Bahkan beberapa kali peluang terbuang percuma.
3 Insiden Menggemparkan yang Terjadi Selama Perhelatan Liga 1 2018 https://t.co/iuv8deiwaX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 17, 2018
Hal itu berbanding terbalik dengan situasi pada babak pertama, saat Jalilov dan Beto mencetak gol untuk Sriwijaya.
Rasiman, yang di laga tersebut turun tangan menggantikan Rahmad Darmawan yang tengah mengikuti kursus pelatih AFC Pro, mengatakan harus mengambil keputusan berani untuk mengubah kedudukan mengingat laga tersebut merupakan laga kandang Sriwijaya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar