Kiper Persija Jakarta, Daryono, tetap bisa memperkuat tim di Liga 1 meski disanksi larangan bermain selama 6 bulan plus 1 pertandingan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
AFC menghukum Daryono melalui putusan yang diambil dalam meeting pada 31 Mei dan 1 Juni silam.
Sanksi dijatuhkan kepada Daryono yang dianggap melakukan protes terlalu keras terhadap wasit dalam pertandingan leg kedua semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2018, pada 15 Mei lalu.
Daryono yang saat itu tak bermain dan menyaksikan laga dari bench pemain, melancarkan protes keras atas ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit.
Hukuman dari AFC itu sempat dikhawatirkan akan berlaku di kompetisi domestik dalam hal ini Liga 1, jika berkaca dari sanksi yang pernah didapatkan kiper Johor Darul Takzim (JDT), Mohd Farizal Marlias.
Farizal Marlias pernah dijatuhi hukuman larangan bertanding selama setahun yang dikurangi menjadi 8 bulan dan berlaku di semua kompetisi.
Hanya saja, Daryono dipastikan tak dihukum di semua kompetisi melainkan hanya di kompetisi Asia saja.
(Baca juga: Persija Vs Home United - Insiden Kartu Merah Daryono Mirip Kasus Kiper JDT)
"Sanksi Daryono ini hanya berlaku untuk ajang AFC saja. Ini kan kasusnya Daryono sedang dalam kondisi tidak bermain," kata Direktur Utama Persija, Gede Wdidiade kepada wartawan.
"Kiper JDT itu kan pelanggaran waktu bermain. Ini kan (Daryono) tidak main. Kami sudah mendapatkan salinan hukumannya," ujarnya menerangkan.
Fakta ini pun menjadi angin segar buat Persija yang tetap bisa diperkuat Daryono selama belum pulihnya kiper utama, Andritany Ardhiyasa dari cederanya.
Daryono sendiri sudah bermain sebanyak lima laga di Liga 1 untuk menggantikan Andritany.
Lima laga Daryono bersama Persija
1.Persija 0 Vs 2 Madura United
2.Persela Lamongan 2-0 Persija
3.Persija 2-0 Persipura Jayapura
4.Barito Putera 2 Vs 1 Persija
5.PS Tira 0-5 Persija
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar