Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Kali Naik Kendaraan Rantis, Pelatih Persib Bandingkan Kultur Sepak Bola Argentina dan Indonesia

By Muhammad Robbani - Senin, 2 Juli 2018 | 15:53 WIB
 Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, di dalam kendaraan taktis saat Maung Bandung meninggalkan Stadion PTIK, Jumat (29/6/2018).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, di dalam kendaraan taktis saat Maung Bandung meninggalkan Stadion PTIK, Jumat (29/6/2018).

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, menilai penggunaan kendaraan taktis (rantis) untuk kepentingan sepak bola sebagai hal yang berlebihan.

Mario Gomez sudah dua kali merasakan menaiki rantis pada dua laga tandang kontra Arema FC dan Persija Jakarta.

Dia mengaku paham penggunaan kendaraan rantis merupakan tindakan preventif karena perseteruan suporter timnya dengan suporter tim-tim rival.

Hanya saja, penggunaan rantis untuk sepak bola baru dia temukan di Indonesia.

Eks pelatih Johor Darul Takzim itu bahkan menilai kultur sepak bola di negara asalnya, Argentina, tak ubahnya Indonesia namun tak pernah ada penggunaan rantis.

"Saya tahu ini pertandingan yang sangat bergengsi. Tapi, mengapa kita harus sampai menggunakan kendaraan perang (rantis), apakah ini terlalu berlebihan?" kata Mario Gomez, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persib.

"Jujur saja, saya baru menemukan hal seperti ini di Indonesia. Kita hanya ingin menyuguhkan permainan sepak bola, kami bukan gangster atau semacamnya," ujarnya menerangkan.

(Baca juga: Komentar Pelatih dan Pemain Persib Naik Kendaraan Taktis di Jakarta)

Berbeda dengan di Indonesia, Mario Gomez meyakini bahwa suporter rival di Argentina tak akan pernah memiliki niat untuk melukai lawan.

(Baca juga: Tiba di Stadion PTIK, Ini Kendaraan yang Dipakai Pemain Persib)

"Kalian tahu, di Argentina fans sangat gila dan berbahaya. Tapi, seumur hidup saya tidak pernah melihat satu tim sampai menumpang kendaraan itu," tutur pria berusia 61 tahun.

"Hebatnya, walaupun fanatik dan berbahaya, mereka tidak pernah mau untuk menyentuh atau melukai kepada para pemain ataupun staf," ucapnya.


Editor : Ferril Dennys Sitorus
Sumber : BolaSport.com, persib.co.id
REKOMENDASI HARI INI

MotoGP Malaysia 2024 - Wajah Masam Pecco Bagnaia, Jelaskan Penyebab Kronologi Crash yang Niatnya Selamatkan Diri

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
11
30
2
Real Madrid
11
24
3
Villarreal
11
21
4
Atlético Madrid
11
20
5
Mallorca
12
19
6
Athletic Club
11
18
7
Real Betis
11
18
8
Osasuna
11
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Sevilla
11
15
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X