Pelatih PSMS Medan, Peter Butler, mengakui timnya kesulitan untuk bisa keluar dari situasi sulit tanpa bantuan pemain asing.
Sampai pekan ke-18, PSMS terdampar di dasar klasemen Liga 1 dengan torehan 18 poin dengan catatan enam kali menang dan 12 kali kalah.
Perjuangan untuk menjauhi zona merah terasa makin sulit karena PSMS hanya mempunyai satu pemain asing, yakni Reinaldo Lobo, setelah pihak klub mencoret Wilfried Yessoh.
(Baca juga: Ngambek dan Menolak Bermain, Pemain Asing PSMS Medan Akhirnya Didepak Sang Pelatih)
Lobo bahkan sampai dimainkan menjadi pemain tengah dalam laga kontra Bali United, Sabtu (28/7/2018).
PSMS sebelumnya ditinggal pergi dua pemain asing lainnya, yakni Dilshod Sharofetdinov dan Sadney Urikhob.
"Kami tak punya striker, Antoni Nugroho kami paksa jadi striker dadakan (kontra Bali United). Tapi, masih ada Rahmat Hidayat (pemain anyar) yang main bagus, begitu juga dengan Gusti Sandria," kata Butler dari rilis yang diterima BolaSport.com.
"Perekrutan pemain di tim ini dilakukan dengan cara yang salah, tapi apa kami harus mengeluh? Kami harus tetap berdiri dan berjuang, beri saya kepercayaan 100 persen dan saya akan mencari pemain (baru)," ujarnya menerangkan.
Pelatih asal Inggris itu mengaku paham dengan kesulitan yang dialami pemain dan suporter atas kondisi memprihatinkan dalam tubuh PSMS.
Pelatih Tottenham: Mustahil Mendatangkan Gareth Bale dari Real Madrid https://t.co/XESWnTcAvX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 29 Juli 2018
(Baca Juga: Deretan Remaja Paling Menyita Perhatian di Liga 1 2018, Termasuk Inzaghi Muda dan Rory Delap dari Bogor)
"Saya merasakan kekecewaan dari pemain, begitu juga dari penonton karena mereka sudah datang," tutur eks pelatih Persipura Jayapura itu.
"Saya tahu perasaan mereka, tapi kami sudah membawa beberapa pemain baru di sini. Mudah-mudahan mereka bisa memberikan perubahan," ucapnya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar