Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, terkenal vokal mengomentari kekurangan penyelenggaraan sepak bola dalam negeri.
Kali ini, Simon melayangkan kritikan kepada operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komdis PSSI yang dianggapnya tak transparan terhadap peristiwa kontroversi yang terjadi dalam sebuah laga.
Pendukung, klub, dan pemain kerap dikejutkan dengan keputusan mendadak yang diambil Komdis PSSI saat merilis putusan sidang.
Pemain dan klub kerap dibingungkan terhadap pelanggaran apa yang mereka lakukan setelah keluarnya putusan Komdis PSSI.
Bagi Simon, hal itu terjadi lantaran tak transparannya kinerja Komdis PSSI yang kurang komunikatif.
Selain itu, PT LIB juga jadi sorotannya lantaran jarang menampilkan insiden-insiden kontroversial dalam pertandingan ke media sosial resmi Liga 1.
Dia juga menilai bahwa putusan Komdis PSSI kerap diambil berdasarkan tekanan publik dari isu yang ramai di media sosial alias membuat kebijakan populis.
Semua itu dikomentari Simon saat dimintai pendapatnya soal hukuman yang dijatuhi Komdis PSSI terhadap pemain Bhayangkara, Wahyu Subo Seto.
Wahyu Subo Seto sendiri dihukum larangan bertanding 1 pertandingan serta denda Rp 10 juta karena dakwaan 'Tindakan tidak sportif', saat bertanding melawan Bali United, 21 Juli silam.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar