Gede Widiade selaku Direktur Utama Persija Jakarta berharap pemerintah dapat berperan aktif meredakan ketegangan yang tejadi di media sosial (medsos).
Sejak insiden yang menewaskan satu orang anggota The Jak Mania di Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (23/9/2018), lini masa media sosial turut panas.
Video pengeroyokan nahas itu pun beredar luas di hampir tiap-tiap platform media sosial.
Berita-berita hoaks, perang adu argumen, hingga debat kusir dua kelompok yang bertikai itu turut membuat situasi sepak bola Indonesia tak menentu.
Oleh karena itu, Gede Widiade seperti dilansir laman resmi Persija mengimbau kepada semua elemen sepak bola, terutama suporter untuk saling menahan diri.
(Baca juga: 5 Opsi Sanksi untuk Persib Bandung dan Persija Jakarta, Salah Satunya Degradasi)
Pasalnya, aktivitas-aktivitas mereka di media sosial dinilai semakin memperkeruh suasana.
”Semua sudah bertindak, polisi, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Menpora, gubernur, hingga PSSI. Semua sudah bertindak, tinggal nunggu hasil. Kita beri kepercayaan kepada mereka," ujar Gede.
Persebaya Belum Hitung-hitungan Dampak Kerugian Atas Mandeknya Kompetisi https://t.co/miMUsFDAQ8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 27, 2018
Lebih lanjut, pria berkacamata itu berharap agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dapat berperan serta menurunkan tensi di dunia maya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | persija.id |
Komentar