Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso mengkritisi laga terakhir timnya di Stadion Teladan, Kota Medan. Hal itu disampaikannya pada saat konferensi pers jelang menjamu PSIS Semarang di Stadion Surajaya, Lamongan pada Kamis (4/10/2018).
Menurut Aji Santoso, partai tandang terakhirnya melawan tuan rumah PSMS Medan jadi pelajaran berharga bagi Persela Lamongan.
Pasalnya, tak hanya menerima kekalahan, tetapi beberapa poin mengenai hakikat pertandingan juga didapatkan Aji pada laga pekan ke-23 Liga 1 2018 yang berakhir dengan skor 3-2 itu.
Lebih lanjut, pria asal Malang, Jawa Timur tersebut mengatakan bahwa pemain-pemain PSMS tidak menjalankan pertandingan dengan sportif.
"Main keras boleh, tapi jangan ada cedera. Kita sama-sama mencari nafkah dari sepak bola, oleh karenanya etika dan moral sepak bola harus kita jaga," kata Aji Santoso.
(Baca juga: Rencana Bonek Boleh Datang ke Malang Mulai Terdengar, Bagaimana Caranya?)
Apa yang diungkapkan pelatih Laskar Joko Tingkir itu tak terlepas dari nasib salah satu pemainnya, Diego Assis.
Diego yang mendapatkan cedera pada laga itu harus dioperasi dan ternyata, ada dampak yang lebih luas dari sekadar masalah kondisi tubuh.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar