Nama Djadajang Nurdjaman terseret dalam kegagalan PSMS Medan di Liga 1 2018.
PSMS Medan dipastikan terlempar dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.
Hanya mampu mengumpulkan 37 poin dari 34 laga, PSMS Medan tak mampu bertahan di Liga 1.
Musim depan, PSMS Medan kembali harus berjibaku di kompetisi kasta kedua.
Kegagalan ini punya kaitan dengan sikap Djadjang Nurdjaman pada awal musim Liga 1 2018.
(Baca juga: Degradasi PSMS ke Kompetisi Kasta Kedua Bukan Salah Manajemen Tim)
Salah satu legenda hidup PSMS, Sunardi A, menyebut eks Pelatih PSMS yang kini membesut Persebaya Surabaya itu tidak maksimal dalam pemilihan pemain.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu tidak menyiapkan pemain-pemain terbaik untuk mengarungi kompetisi.
Malah, kebijakannya dalam memilih pemain dirasa kurang tepat sehingga tak mampu mengangkat performa tim.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar