Barangkali, gelar juara turnamen Piala Presiden menjadi sebuah beban alih-alih modal bagi tim-tim lain. Namun demikian, hal ini tidak berlaku bagi Persija Jakarta. Buktinya, mereka sukses mengawinkan gelar juara pramusim itu dengan piala kompetisi resmi, Liga 1 2018.
Persija Jakarta berhasil mengakhiri kompetisi Liga 1 2018 dengan manis seusai menaklukkan Mitra Kukar pada laga pekan ke-34, alias pertandingan pamungkas di musim ini.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2018), Persija Jakarta sukses menang dengan skor 2-1 atas Mitra Kukar lewat dua gol Marko Simic (17' dan 60') sekaligus memastikan diri sebagai penghuni puncak klasemen akhir Liga 1 2018.
(Baca Juga: Melvin Platje Mencium Adanya Upaya Penggembosan Kekuatan Bali United Jelang Laga Kontra Persija)
Sebelumnya, pada bulan Februari 2018, skuat Macan Kemayoran sukses tampil superior pada ajang Piala Presiden 2018.
Ismed Sofyan dan kawan-kawan berhasil melaju hingga partai puncak dan kemudian menumbangkan perlawanan Bali United dengan skor 3-0.
Baca Juga:
- Dengan Mata Berkaca-kaca, Striker Persebaya Ungkap Keraguan Soal Masa Depannya
- Dua Striker Asing Persib Bandung Terlibat Perselisihan pada Laga Pamungkas Liga 1 2018
- Seto Nurdiantoro Persembahkan Gelar Juara PSS Sleman untuk Hendika Arga Permana
Namun, ada sebuah mitos yang ikut mengiringi tim yang berhasil menyabet gelar Piala Presiden.
Mitos yang bernada pesimistis itu menyebut bahwa tim-tim yang meraih kesuksesan Piala Presiden tidak akan menuai hal yang sama ketika tampil di kompetisi resmi.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com, Soccerway |
Komentar