CEO Bali United, Yabes Tanuri, berbalik menyerang mantan pelatih Widodo Cahyono Putro karena pernyataan yang cenderung menyudutkan manajemen Serdadu Tridatu.
Widodo Cahyono Putro sebelumnya menyebut kalau Pieter Tanuri yang merupakan owner Bali United dan Yabes Tanuri sebagai CEO tidak konsisten.
(Baca Juga: Widodo Cahyono Putro Tak Terima Pernyataan Bos Bali United dan Beberkan Buruknya Manajemen)
WCP menganggap kalau mereka berdua lebih membela pemain dibandingkan pelatih.
"Kalau kemudian sampai terjadi pemain berani melawan dan membangkang pelatih, kewenangan pelatih hanya sebatas memberi hukuman untuk yang teknis aja. Misalnya tidak dipasang dalam line-up."
"Lebih dari itu adalah kewenangan manajemen. Kalau sampai ada pemain yang tidak mau main, maka tentu keputusan akhirnya harus dikembalikan ke manajemen atau owner," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.
Menanggapi hal itu, Yabes Tanuri, menganggap kalau Widodo Cahyono Putro memang sudah tidak mau lagi mengatur para pemain.
Yabes Tauri bercerita saat diadakan evaluasi, Widodo Cahyono Putro atau yang sering disapa WCP diberikan dua opsi.
“Saat WCP resign, kami memberikan opsi. Mau resign atau kami berhentikan. Catatan dia nanti jelek kalau kami berhentikan,” ujar Yabes.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | TribunBali.com |
Komentar