Pihak Arema FC, memberikan tanggapan terkait pernyataan ketua Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, pada acara yang bertajuk PSSI harus baik di Graha Pena, Senin (17/12/2018).
Pada acara tersebut, Akmal Marhali menyinggung Arema FC dan PSIS Semarang terkait match fixing.
"Seperti Arema dan PSIS, awal musim di bawah tapi bisa naik. Akhrinya orang menyimpulkan ini bukan kaitannya dengan PSIS dan Arema bangkit dari keterpurukan, tapi karena adanya orang dalam. Untuk hal semacam ini harus dibersihkan. Semua harus sepakat kampanye anti pengaturan skor di Indonesia," ucap Akmal pada diskusi tersebut.
Ucapan Akmal itu pun dibantah oleh media officer (MO) Arema FC, Sudarmaji.
Bagi Sudarmaji, pernyataan yang diberikan oleh Akmal, mencederai perasaan banyak pihak.
(Baca Juga: Bos PSIS Semarang Berikan 'Bocoran' Soal Perekrutan Pemain)
"Dari Arema sendiri, tentu kami sangat prihatin dan kecewa dengan pernyataan tersebut. Pernyataan tersebut sangat mencederai perasaan banyak orang," kata Sudarmaji kepada BolaSport.com melalui Whatsapp, Selasa (18/12/2018).
"Tidak hanya Aremania, pemain, pelatih, semua menjadi kecewa dengan pernyataan itu. Karena pernyataan itu sama sekali tidak menjunjung tinggi sportivitas dan perjuangan pemain, pelatih, serta Aremania," ucapnya lagi.
Sudarmaji menambahkan, performa yang diperoleh Arema tersebut karena ikhtiar manajemen yang mengambil sikap untuk memperbaiki tim.
Dari rekrutan pemain dan pelatih, dilakukan manajemen untuk mendongkrak posisi Arema yang sempat terancam degradasi.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar