Sampai saat ini, skandal pengaturan skor yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia masih terus berusaha diungkap oleh Satgas Antimafia Bola bentukan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
Bahkan, masyarakat ikut andil dalam upaya pengusutan tindak lancung yang mengotori kompetisi olahraga dengan si kulit bundar Tanah Air.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Polri telah menerima 229 laporan dari masyarakat terkait dugaan mafia bola.
(Baca Juga: Daftar Pemain yang Berpeluang Gabung Persib Bandung pada Bursa Transfer Liga 1 2019)
Dedi Prasetyo menyebut, Polri akan terus menindaklanjuti laporan tersebut kepada Satgas Antimafia Bola.
Aduan yang masuk soal pertandingan yang janggal hingga wasit yang terindikasi curang.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
"Semua akan ditindaklanjuti setelah dilaksanakan assesment dan analisa tentang laporan-laporan tersebut," kata Dedi saat dihubungi, Senin (31/12/2018).
Ia menyebutkan, dari 229 laporan itu, yang layak dijadikan bahan informasi, klarifikasi, konfirmasi, dan verifikasi ada 48 laporan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar