Kabar yang menyebut bila PSS Sleman terlibat pengaturan skor di Liga 2 2018 dan tiket promosinya ke Liga 1 2019 bakal dicabut membuat geram CEO Putra Sleman Sembada, Soekeno.
PT Putra Sleman Sembada siap membawa ke ranah hukum apabila tiket promosi ke Liga 1 2019 benar-benar akan dicabut.
Soekeno geram dengan isu tersebut dan menegaskan kalau PSS Sleman tidak mungkin terlibat pengaturan skor di Liga 2 2018.
Baca Juga:
- Rafli Mursalim dan Hanis Saghara Tak Masuk Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri: Kalah Kualitas
- Bentuk Skuat Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri Panggil Si Suster Ngesot
Hal itu karena saat kompetisi belum bergulir, manajemen PSS telah mempersiapkan tim dengan membeli materi pemain berkelas.
Bahkan Soekeno berani menjamin kalau skuatnya merupakan yang termahal di Liga 2 2018.
"Saat kompetisi belum bergulir, kami sudah siapkan skuat yang handal. Jadi, tidak terpikir oleh kami, untuk mainkan skor. Kenyatannya, tim kami ini adalah tim termahal di Liga 2 musim lalu, kenapa harus mengatur skor," ujar Soekeno dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
Mantan manajer PSS, Sismantoro, juga buka suara terkait masalah tersebut.
Dirinya mengatakan siap dipanggil dan membantu satgas antimafia bola dalam menjalankan tugas.
"Demi sepak bola Indonesia yang lebih baik, saya siap dipanggil. Saya tegaskan kembali bahwa saya tidak tahu menahu soal pengaturan skor," tutur Sismantoro.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | tribunjogja.com |
Komentar