Pertemuan kembali PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta di Liga 2 musim depan menuntut kedewasaan kedua kubu suporter.
Kedua manajemen kesebelasan yang berdiri di wilayah Kesultanan Yogyakarta tersebut harus memikirkan dampak apabila terjadi gesekan gara-gara digelarnya laga Laskar Mataram dan Super Elang Jawa.
Dihimpun BolaSport.com dari Tribun Jogja, operator liga akan memberlakukan sanksi tegas apabila ada pertandingan yang berjalan tidak dengan semestinya.
Manajer PSS Sleman, Sismantoro pun berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apabila pertemuan kedua tim sedaerah ini benar-benar harus terjadi.
(Baca Juga: Keren! Manajemen Rencanakan Tiket Pertandingan PSS Sleman Bisa Jadi ATM hingga Bayar Tol)
Hingga kini, pihaknya masih menunggu kepastian terkait pembagian grup Liga 2 tersebut.
“Kami masih menunggu manager meeting tanggal 16 nanti. Saat ini belum bisa dipastikan karena belum ada keputusan,” ujarnya.
Sementara itu, menyikapi pengumuman pembagian grup yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator, manager PSIM Yogya, Agung Damar Kusumandaru mengaku akan meminta kepada operator untuk mengkaji ulang.
Ia berharap agar PSIM Yogyakarta tidak ditempatkan satu grup dengan PSS Sleman.
(Baca Juga: Menggemaskan! The Jakmania dan Viking Persib Bersitegang Soal Koreografi Masing-masing, Ini Meme Kocaknya)
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar