Regulasi baru yang melarang pesepakbola Cina untuk pamer tato selama bermain sepak bola menuai kecaman keras dari publik.
Larangan ini merupakan sebuah bentuk kampanye nasional Cina demi membangun wajah olahraga yang lebih sehat dan bertajuk "Budaya Sehat".
(Baca juga: Periode Gelap Marko Simic dan Ilija Spasojevic, Kini Keduanya Bak Hilang Ditelan Popularitas)
Isu soal larangan ini langsung naik ke permukaan menyusul sejumlah pemain Cina yang terlihat menggunakan isolasi untuk menutupi tatto mereka di ajang Piala Cina pada laga melawan timnas Wales.
This should be getting a *lot* more attention: last night, there was an order from on high to China's football team to cover all visible tattoos. Yet another example of government interference, but FIFA continues to turn a blind eye... pic.twitter.com/Teb6xpS5IV
— Mark Dreyer (@DreyerChina) March 23, 2018
Reaksi suporter sepak bola di Cina cenderung menunjukkan ketidaksetujuan terhadap regulasi baru ini.
"Saya tak memahami apakah korelasi antara tato dengan kemampuan bermain sepak bola. Federasi sepak bola Cina pasti baru saja makan terlalu banyak dan tak bisa berpikir jernih," tulis salah satu netizen, seperti dilansir BolaSport.com dari Fox Sport Asia.
Larangan ini juga memperlihatkan pemain bertahan Guangzhou Evergrande, Zhang Linpeng, yang terkenal dengan tato di sekujur tubuhnya.
Bahkan, sebuah meme kocak berusaha memberikan gambaran apabila Zhang Linpeng benar-benar dilarang memamerkan tattonya.
Hasilnya ialah, Zhang Linpeng akan terlihat seperti mumi yang dibalut perban di sekujur tubuhnya.
"I am Zhang Linpeng" joke doing the rounds, following reports that Chinese football players must now cover their tattoos during games. pic.twitter.com/DvS4sgspHM
— Mark Dreyer (@DreyerChina) March 25, 2018
Fans lain menyarankan, daripada fokus terhadap penampilan pemain, lebih baik federasi sepak bola Cina berkonsentrasi pada cara bermain timnas Cina usai dibungkam secara memalukan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Foxsportasia.com |
Komentar