Bek Barcelona menyebut Ballon d'Or adalah sebuah kebohongan usai Lionel Messi gagal memenangi gelar tersebut.
Penghargaan Ballon d'Or sempat diwarnai bukti adanya keterlibatan wartawan pemilih fiktif.
Pemilih fiktif di Ballon d'Or disebut memengaruhi hasil salah satu penghargaan bergengsi di dunia sepak bola itu.
Ballon d'Or 2018 akhirnya dimenangi oleh pemain Real Madrid, Luka Modric.
Luka Modric megalahkan Cristiano Ronaldo dan Antoine Griezmann dalam perebutan gelar tersebut.
Baca juga:
- Hasil Lengkap Liga Inggris - Posisi Chelsea Melorot Digeser Tottenham Hotspur
- Cetak Hat-trick, Mohamed Salah Samai Rekor Steven Gerrard Sekaligus Lampaui Gol Roberto Firmino
- Real Madrid Diminta Tidak Buru-buru Mendatangkan Wonderkid Argentina Milik River Plate
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Jordi Alba menyebut Ballon d'Or 2018 adalah sebuah kebohongan.
"Ballon d'Or adalah sebuah kebohongan, Leo (Lionel Messi) adalah yang terbaik di dunia selama 12-14 tahun terakhir, dia yang terbaik sejauh ini," ujar Jordi Alba.
"Ada banyak tahun yang bagus untuk pemain yang tampil bagus dan layak mendapat pengakuan, tetapi penghargaan ini untuk pemain individu terbaik bukan karena memenangkan gelar bersama tim," ujar Alba menambahkan.
Pada penghargaan Ballon d'Or 2018 yang dimenangi Luka Modric, Lionel Messi berada di posisi ke-5.
Editor | : | Pradipta Indra Kumara |
Sumber | : | marca.com, alwatwan.net |
Komentar