Pengalaman buruk di musim lalu tidak membuat Maverick Vinales ragu-ragu untuk menyetujui perpanjangan kontrak dengan tim Yamaha.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, tim pabrikan asal Jepang itu sempat mengalami masalah pelik kala motor YZR-M1 tampil inkonsisten terutama saat kondisi trek basah.
Alhasil Vinales yang awalnya tampil dominan secara perlahan justru kesulitan untuk menembus posisi terdepan hingga akhirnya harus puas finis di peringkat ketiga.
Lalu apakah yang menjadi alasan Vinales membuat keputusan lebih awal dibandingkan pebalap-pebalap lainnya?
(Baca Juga: Untuk Lima Musim Berturut-turut, Tim MotoGP Repsol Honda Diluncurkan di Indonesia)
"Alasannya sederhana. Yamaha dan saya memiliki pandangan yang sama, tujuan kami adalah memenangi kejuaraan. Jadi kenapa harus menunggu?" kata Vinales dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
Dengan perpanjangan kontrak tersebut, Vinales akan membela pabrikan berlogo garpu tala itu hingga musim 2020.
With Yamaha until 2020 Con Yamaha hasta 2020 thanks @yamahamotogp #RevsYourHeart pic.twitter.com/8RAcoEJkxk
— Maverick Viñales (@maverickmack25) 24 Januari 2018
Vinales sendiri menjadi pebalap tiga tim teratas MotoGP yang memperpanjang kontraknya bahkan lebih cepat dari sang juara bertahan, Marc Marquez, yang kontraknya juga akan habis pada akhir musim ini.
Maverick Vinales akan mulai membentuk motor untuk kejuaraan MotoGP mendatang pada tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (28/1/2018).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar