Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, menjadi pebalap dengan gaji terbesar pada musim 2018 berdasarkan situs TSM Sportz.
Empat kali juara dunia MotoGP tersebut mendapatkan bayaran 11,5 juta dolar AS atau senilai Rp 157 miliar per musim.
Jika ditambah dengan gaji Dani Pedrosa (3,3 juta dolar AS/ Rp 45 miliar), berarti Honda mengeluarkan 14,8 juta dolar AS atau Rp 202 miliar per musim.
Namun jika ditambah Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami yang juga dikontrak langsung oleh HRC (Honda Racing Corporation), Honda mengeluarkan total 17,5 juta dolar AS, atau senilai Rp 239 miliar.
Honda bukan menjadi pabrikan yang mengeluarkan uang banyak untuk menggaji para pebalap yang di kontrak, melainkan Ducati.
(Baca juga: Bos Yamaha Tech3 Ungkap Alasan Timnya Tinggalkan Yamaha)
Ducati memiliki empat pebalap yang dikontrak langsung di bawahnya, yakni Andrea Dovizioso (7 juta dolar AS/Rp 95 miliar), Jorge Lorenzo (8 juta dolar AS/Rp 109 miliar), Danilo Petrucci (2,8 juta dolar AS/Rp 38 miliar), dan Jack Miller (600 ribu dolar AS/Rp 8 miliar).
Jika gaji semua pebalap tersebut ditotal, Ducati setidaknya mengeluarkan uang 18,4 juta dolar AS, atau senilai Rp 251 miliar pada tahun 2018.
Itu belum termasuk gaji tes rider mereka, Casey Stoner dan Michele Pirro, yang merupakan mantan pebalap MotoGP.
Terlebih Casey Stoner yang notabenenya adalah dua kali juara dunia MotoGP, sehingga tentu memiliki gaji yang tidak kecil.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | TSMSportz.com |
Komentar