Pebalap Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco, tak bisa menutupi kekecewaan setelah gagal menjuarai seri balap pembuka MotoGP 2018, GP Qatar, di Sirkuit Losail, Doha, Minggu (18/3/2018).
Padahal, Johann Zarco memulai lomba tersebut dari pole position dan sempat memimpin jalannya balapan sampai 17 lap.
Namun, masalah ban depan memaksa Zarco menurunkan kecepatan motor sehingga hanya bisa finis di urutan kedelapan alias tujuh setrip di bawah posisi start-nya.
(Baca Juga: Ketika Marc Marquez Mengagetkan Andrea Dovizioso di Tikungan Terakhir)
"Sebenarnya kemarin itu pekan yang bagus. Saat kualifikasi, saya percaya diri dengan motor saya dan pole position menunjukkan potensi saya," kata Zarco yang dikutip oleh BolaSport.com dari GPOne.
"Namun, ban kemudian tidak bekerja dengan baik di sisi kanan. Saya tidak bisa bertarung, daripada saya terjatuh. Pada akhirnya saya lebih memilih untuk finis kedelapan daripada keluar dari balapan," ujar Zarco lagi.
Zarco menguasai sesi kualifikasi setelah mencatatkan waktu putaran 1 menit 53,680 detik.
Selain menghasilkan pole position, pebalap Prancis itu juga berhasil memecahkan rekor lap tercepat di Sirkuit Losail.
Akan tetapi, performa impresif itu tidak berlanjut pada hari balapan.
Zarco shows winning potential in Qatar - Syahrin makes history with first two MotoGP points
— Monster Yamaha Tech3 (@Tech3Racing) March 18, 2018
https://t.co/PhZonjT5Fq@monsterenergy #Yamaha #Tech3 #MotoGP #AllezJohann #JZ5 #GoPescao #HS55 @MotoGP #QatarGP pic.twitter.com/AMdwVdgrM5
MotoGP Qatar 2018 akhirnya dimenangi Andrea Dovizioso (Ducati), sementara posisi runner-up jadi milik Marc Marquez (Repsol Honda) dan peringkat ketiga diraih Valentino Rossi (Movistar Yamaha).
Sementara itu, rekan setim Johann Zarco asal Malaysia, Hafizh Syahrin, sukses meraih dua poin pertamanya pada ajang balap MotoGP.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | gpone |
Komentar