Yamaha Tech3 memberikan kejutan ketika mengontrak pebalap muda Malaysia, Hafizh Syahrin, sebagai pebalap kedua mereka.
Pasalnya, Hafizh Syahrin sempat tidak masuk dalam daftar potensial untuk menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Jonas Folger.
Namun manajer tim Tech3, Herve Poncharal, punya alasan menarik ketika akhirnya menunjuk Syahrin sebagai pebalap.
"Daripada mengontrak pebalap top, karena saya tidak bisa, saya lebih memilih untuk mengambil risiko dengan sesuatu yang bisa jadi menggairahkan," kata Poncharal dikutip BolaSport.com dari MotoGP.
Yamaha Tech3 awalnya mencoba untuk menggaet mantan pebalap MotoGP, Yonny Hernandez, untuk mengisi kursi yang kosong.
(Baca Juga: F1 GP Australia 2018 - Kalah, Lewis Hamilton Termakan Omongannya Sendiri)
Hernandez pun diberikan kesempatan untuk menjajal motor Yamaha YZR-M1 pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Januari 2018.
Namun, Herve Poncharal juga mengambil langkah lain untuk menemukan sosok pebalap yang bisa membuat perjalanan timnya berlangsung menarik.
Poncharal pun mengutarakan niat untuk menggaet Syahrin kepada CEO Sepang, Ahmad Razali, saat tes pramusim tersebut.
"Dia (Razali) mengira saya bercanda. Sponsor dan partner kami tidak pernah mendengar namanya. Jadi saya harus meyakinkan semuanya kalau dia pebalap yang bagus," ujar Herve Poncharal.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar