Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mendesak pabrikan asal Jepang itu untuk mengejar ketertinggalan terkait elektronika.
Sejak musim lalu, tim Movistar Yamaha memang mengeluhkan perangkat elektronik yang membuat kinerja motor tidak bisa maksimal, terutama ban.
Bahkan secara terang-terangan, Rossi mengaku jika dua rival Yamaha, Ducati dan Honda, lebih berpengalaman dengan ECU produksi Magneti Marelli.
Honda dapat unggul setelah merekrut insinyur yang pernah bekerja di Ducati dan Magneti Marelli, Filippo Tosi.
Kontribusi pria asal Italia itu mampu mengangkat performa Marc Marquez dalam dua musim terakhir sejak regulasi penyeragaman ECU yang dimulai 2016.
(Baca juga: Terkuak! Pebalap Ini Mengaku Pernah Membuat Valentino Rossi Celaka)
Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Valentino Rossi menginginkan Yamaha juga mendatangkan insinyur elektronika handal.
Hal tersebut sekan mengamini opini Racing Communication tim HRC, Carlo Fiorani, yang mengatakan jika bursa insinyur elektronika tak kalha penting dibanding bursa perpindahan pebalap.
Insinyur elektonika dianggap dapat memberi kontribusi dengan baik terhadap hasil yang diperoleh tim dan juga pebalap.
Pada balapan MotoGP Qatar, Minggu (18/3/2018), Valentino Rossi mampu tampil konsisten sejak lap pertama.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar