Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, kembali menjadi aktor utama pada seri kedua balap MotoGP yang digelar di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (8/4/2018).
Sayangnya, kali ini Marquez bukan menjadi tokoh baik atau protagonis, melainkan dinilai sebagian orang sebagai tokoh antagonis yang memiliki sisi-sisi 'jahat sekaligus kelam'.
Drama 'kejahatan' pebalap 25 tahun itu dimulai saat motor Marc Marquez mogok menjelang balapan.
Karena mogok, Marquez sontak kaget dan langsung mendorong motornya agar bisa kembali menyala kembali.
(Baca Juga: Final Four Proliga 2018 - Takut Kualat, Palembang Bank SumselBabel Tidak Mau Pilih-pilih Lawan di Grand Final)
Saat motornya mati, pihak panitia sudah mengarahkan Marquez untuk segera pergi ke pit.
Sesuai regulasi kejuaraan, pebalap yang mengalami mogok ketika balapan diwajibka melakukan start dari pitlane.
Namun Marc Marquez "membandel dan tetap berada di dalam barisan pebalap saat MotoGP Argentina 2018 dimulai.
Ulah The Baby Alien tersebut membuatnya mendapat penalti untuk masuk ke pitlane di tengah balapan.
Nah, kondisi itulah yang diduga membuat Marquez menjadi liar tak terkendali, pecicilan, urakan, dan bahkan melibas pebalap-pebalap yang ada di depannya untuk bisa merebut posisi terdepan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Ridertua.com, Twitter.com/@ibuddys |
Komentar