Kegagalan pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, meraih hasil bagus pada MotoGP Americas 2018 rupanya tidak lepas dari performa motor tunggangannya yang dirasa kurang optimal.
Menurut Jorge Lorenzo, perubahan yang terjadi pada motornya membuat dia tampil canggung saat melaju di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (22/4/2018).
"Pertama, ini sangat sulit untuk memulai dengan motor baru, sedikit lebih banyak dari tahun kemarin," ujar Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari Autosport.
Selain itu, pebalap Spanyol ini juga menyebut pilihan ban yang kurang tepat menjadikan tunggangannya tersebut tidak nyaman.
"Mungkin kami tidak dapat memilih ban yang benar saat balapan, bahan yang keras membuat perputarannya terlalu banyak, jadi gerakannya juga banyak," kata Lorenzo lagi.
(Baca Juga: Saat Andrea Dovizioso Bahagia Puncaki Klasemen, Rekan Setim Malah Terpuruk pada GP Americas 2018)
Jorge Lorenzo pun tak mampu menutupi kesedihan karena hanya bisa finis di urutan ke-11 dan mendapat tambahan poin 5.
"Sangat sedih, sangat kecewa karena finis terlalu di belakang, jadi sangat jauh dari barisan terdepan," kata Lorenzo.
Melalui hasil yang kurang memuaskan ini, Lorenzo mengaku ingin melupakan MotoGP Americas 2018 dan segera move on dari Negeri Paman Sam.
Meski kecewa, hasil MotoGP Americas 2018 sebetulnya lebih baik ketimbang yang diperoleh Lorenzo pada balapan MotoGP Argentina musim ini.
Di Autodromo Termas de Rio Hondo, pebalap berusia 30 tahun itu cuma finis di urutan ke-15 dan mendapat satu poin.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar