Perekrutan pebalap muda Joan Mir oleh Suzuki Ecstar menjadi salah satu kejutan dalam bursa transfer pebalap MotoGP musim 2019.
Joan Mir memang baru saja memenangi kejuaraan Moto3 dengan dominasi (10 kemenangan dari 18 seri balap). Namun, pengalaman yang dianggap kurang membuat beberapa pihak meragukan kualitas dari pebalap berusia 20 tahun.
Dalam musim debutnya di kelas Moto2, Mir untuk sementara mengumpulkan 75 poin dengan dua hasil podium pada balapan GP Prancis dan GP Italia.
Bandingkan dengan role model sang pebalap, Maverick Vinales, yang sudah merebut kemenangan pada balapan keduanya di ajang Moto2.
Namun demikian, di samping statistik hasil balapan, ada alasan lain yang mungkin dapat mengurangi keraguan para penikmat MotoGP terhadap kapasitas Joan
Direktur Teknik Leopard Racing, Christian Lundberg, bahkan tidak segan menyebut pebalap yang pernah dinaunginya itu lebih bagus ketimbang Valentino Rossi.
"Tidak ada pebalap yang dapat memenangi 10 balapan di Moto3. Itu sangat sulit. Benar-benar sulit," kata Lundberg dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Oke, Valentino menang 11 kali (GP125, 1997), tapi pada masa itu dia punya motor pabrikan Aprilia dan tidak banyak lawannya yang mendapat dukungan serupa," tutur dia menambahkan.
Pendapat serupa juga dilontarkan oleh Pete Benson, kepala kru di Marc VDS. Benson mengaku kagum dengan cara Mir untuk memenangi balapan yang dijalaninya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar