Sebuah pilihan ban yang berani bisa mengubah sejarah. Hal itulah yang terjadi di Sirkuit Brno pada tanggal 21 Agustus 2016.
Pada seri balap ke-11 dari kejuaraan MotoGP musim 2016, Cal Crutchlow mencetak sejarah baru, tidak hanya dalam bagi dirinya pribadi tetapi juga negaranya.
Pada hari itu, Crutchlow merengkuh kemenangan pertamanya sebagai pebalap MotoGP sekaligus menjadi pebalap Inggris pertama yang merebut podium tertinggi setelah Barry Sheene pada 1981.
Pencapaian Crutchlow, yang mengakhiri 35 tahun puasa kemenangan bagi pebalap Inggris, merupakan buah dari perjudian yang dilakukan terhadap pilihan bannya.
Cal Crutchlow dengan berani memasang dua ban basah berkompon hard.
Padahal, hampir semua pebalap memilih ban basah berkompon soft mengingat hujan yang membasahi lintasan di Sirkuit Brno.
Ban dengan kompon keras memang membuat Crutchlow harus lebih bersabar menunggu kecepatan motornya menjadi optimal.
Crutchlow pun sempat tercecer di posisi ke-15 pada tiga lap pertama. Namun begitu, pilihannya dengan ban hard terbukti jitu.
(Baca Juga: Siapa Bilang Jadi Marc Marquez Itu Enak?)
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar