Sampai saat ini, Indonesia tidak ada memiliki pelatih yang memiliki lisensi AFC Pro Diploma. Hal ini menjadi peringatan bagi PSSI.
Sebab, klub-klub di kasta tertinggi di Asia sudah harus ditangani pelatih yang memiliki lisensi AFC Pro Diploma pada 2020.
Instruktur pelatih Sutan Harhara membeberkan, bahwa Indonesia sudah tertinggal bila dibandingkan Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Mereka sudah memiliki sejumlah pelatih lisensi AFC Pro Diploma.
(Baca juga: Klub China Ini Sukses Bajak Striker Penghuni Lima Besar Daftar Pencetak Gol Terbanyak Liga Spanyol)
Bila tak ada pelatih lokal yang memiliki lisensi itu, bakal banyak pelatih asing yang menyerbu Indonesia.
Mereka inilah yang akan menangani klub-klub Liga 1.
“Ini sudah harus diantisipasi PSSI. Negara-negara di Asia Tenggara sudah memiliki pelatih berlisensi AFC Pro Diploma yang menjadi persyaratan menangani klub mulai 2020. Berarti, tinggal dua tahun lagi mempersiapkan pelatih lokal agar bisa memiliki lisensi tersebut,” tutur Sutan.
(Baca juga: Eks Gelandang Liverpool Berpeluang Jadi Pemain Keempat Mitra Kukar yang Berstatus Alumni Premier League)
“Jadi, targetnya tahun ini atau 2019 sudah ada pelatih lokal yang memiliki lisensi itu. Bila tidak, klub-klub Liga 1 terpaksa memakai jasa pelatih asing. Pelatih lokal yang berlisensi A AFC pada akhirnya melatih klub Liga 2 atau Liga 3,” ucapnya menambahkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar