Panpel Persebaya Surabaya menyayangkan kejadian flare di laga kontra Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (28/1/2018).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana, Wisnu Sakti Buana.
Pria yang juga menjabat sebagai wakil wali kota Surabaya itu menilai perilaku tersbut sangat merugikan klub dan tidak sepantasnya dilakukan oleh suporter.
Ia pun berpendapat jika Bonek cinta Persebaya, mereka tak akan menyalakan flare saat mendukung.
(Baca Juga: Reinaldo Pilih Pensiun, Salah Satunya karena Gagal Kembali Perkuat Persija)
"Sebenarnya, kalau memang cinta Persebaya, seharusnya mereka melakukan hal-hal yang positif dan mendukung tim," ujar Wisnu dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim, Rabu (31/1/2018).
"Bukan sebaliknya dengan menyalakan flare yang akibatnya tidak hanya merugikan tim kesayangan, melainkan juga sangat membahayakan," tuturnya menambahkan.
Atas insiden tersebut, Persebaya kini dijatuhi sanksi dari Panitia Disiplin Piala Presiden.
(Baca Juga: Ini Dua Tim Berstatus Finalis Piala Presiden di Babak 8 Besar, Salah Satunya Juara Bertahan)
Sesuai surat keputusan nomor KD006-29012018, tim Bajol Ijo mendapat denda uang sebesar Rp 10 juta.
Wisnu pun berharap agar kedepannya, suporter dapat mengambil hikah dari denda ini sehingga tak terulang dilaga berikutnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar