Rencana Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) yang ingin menggunakan pemain naturalisasi untuk memperkuat timnas Malaysia mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak. Bahkan, tak jarang kebijakan ini memunculkan kritikan pedas.
Salah satu tanggapan tersebut hadir dari kalangan akademisi Malaysia. Dosen senior Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Dr Zulkabal Abd Karim, ikut menyoroti kebijakan FAM yang menuai sejumlah kritikan tersebut.
Zulkabal menjelaskan, keinginan FAM untuk menggunakan pemain naturalisasi demi mendongkrak prestasi timnas berjulukan Harimau Malaya itu akan menghadapi sejumlah kendala.
(Baca Juga: Kericuhan Coreng Derbi DIY, Oknum Suporter Rebut Tameng dan Rompi Aparat)
Salah satunya yakni peringkat Malaysia pada klasemen FIFA. Hal ini akan berpengaruh besar pada daya tarik timnas Malaysia terhadap pemain asing yang bersedia untuk berseragam Harimau Malaya.
Imbasnya, Harimau Malaya akan kesulitan mendapatkan pemain asing berkualitas lantaran peringkat FIFA yang tak terlalu mentereng.
(Baca Juga: 3 Masalah Krusial yang Menjegal Persiapan Timnas U-23 Malaysia Jelang Asian Games 2018)
"Berdasarkan peringkat negara di klasemen FIFA, saya berpendapat bahwa kami akan kesulitan untuk mendapat pemain asing berkualitas dan bersedia bermain untuk timnas Malaysia," kata Zulakbal Abd Karim, seperti dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
"Meski memang ada pemain yang bersedia, mungkin mereka tidak terlalu berkualitas. Dan salah satu fakta yang mengkhawatirkan adalah bahwa pemain asing tersebut berada pada level yang sama dengan pemain lokal," ujarnya melanjutkan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | Nst.com.my, Bharian.com.my |
Komentar