PSSI berencana mengundang FIFA untuk menyelesaikan kasus pengaturan skor yang saat ini sedang terjadi di persepakbolaan Indonesia.
Rencananya, PSSI bersama FIFA akan menggelar pertemuan dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk membahas permasalahan tersebut.
Dilansir dari laman resmi PSSI, federasi sepak bola Indonesia itu berkomitmen tinggi untuk menyelesaikan kasus pengaturan skor.
Apabila ditemukan indikasi di mana hukum sepak bola tidak lagi dapat menjangkau, maka PSSI akan berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia.
PSSI juga menyiapkan tim Ad Hoc untuk bersinergi bersama pihak kepolisian yang sudah membuat Satgas Anti-mafia Bola.
Baca Juga:
- Persib Bandung Disebut Gaet Gelandang Asal Montenegro, Bobotoh Geram
- Bek Persib Bandung Dikabarkan Gantikan Posisi Ryuji Utomo di PTT Rayong
- Michael Essien Ajak 2 Mantan Pemain Persib ke Stamford Bridge
Sejauh ini belum diketahui siapa saja petugas yang mengisi tim Ad Hoc PSSI.
"Awal Januari 2019, PSSI akan merencanakan pertemuan dengan Kepolisian RI yang juga mengundang FIFA untuk membicarakan langkah strategis," tulis pernyataan PSSI di laman resmi mereka.
"Dan PSSI akan terus memerangi match-fixing atau match manipulation. PSSI pun berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memberantas praktik-praktik semacam ini."
Kasus adanya isu pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia dibuka setelah Manajer Madura FC, Januar Herwanto, mengaku mendapatkan tawaran uang sekitar Rp 100 juta dari salah satu anggota Exco PSSI, Hidayat.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar