Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) menggelar pertemuan dengan AFC untuk membicarakan pengaturan skor di Hotel Sultan, Selasa (15/1/2019), siang.
Pertemuan digelar sesuai rencana PSSI yang ingin bertemu AFC sebelum menggelar Kongres Tahunan yang akan segera dilaksanakan atau pada 20 Januari 2019.
Fokus utama pertemuan mereka dengan AFC adalah PSSI ingin mendirikan Komite Ad hoc Integrity yang rencananya akan dibawahi oleh Kesekjenan PSSI pada 2020.
Komite Ad hoc ini akan melengkapi tugas dari tiga badan yudisial PSSI yakni Komite Etik, Komite Disiplin, dan Komite Banding.
"Ini tindak lanjut dari yang pernah dibicarakan PSSI sebelumnya, bahwa di awal tahun sebelum kongres kami akan mengundang FIFA dan AFC untuk bisa membantu kami membuat framework mengenai Komite ad hoc integrity," kata Ratu Tisha kepada wartawan.
"Komite ad hoc integrity ini merupakan cikal bakal nantinya di tahun 2020 akan ada departemen khusus di bawah kesekjenan yang menangani masalah integrity."
(Baca juga: Baru Tiba, Ivan Kolev Batal Pimpin Latihan Pertamanya Bersama Persija Jakarta)
"Yang bisa memberikan masukan dan advice-advice ataupun bukti2 melalui betting pattern dan juga pengamatan di lapangan terhadap badan yudisial."
Dari hasil pertemuan dengan AFC, PSSI kemudian akan melakukan sosialisasi terhadap para pelaku sepak bola sebelum bergulirnya Liga 1 musim 2019.
"Yang utama adalah pemain, karena kita di sini bicara dua hal yaitu match fixing dan match manipulation. Itu jangan dicampur karena beda penanganan," tutur lulusan ITB Bandung itu.
"Kedua, di area match official, baik pengawas pertandingan maupun referee, assistant referee. Ketiga, di area eksekutif anggota PSSI sendiri," ucapnya.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar