Asian Games 2018 akan berlangsung dalam waktu 107 hari lagi. Seluruh elemen negara pun terus mematangkan persiapan demi kelancaran ajang olahraga terbesar Asia tersebut.
Salah satu hal yang menjadi sorotan yakni soal keamanan yang menjadi tanggung jawab Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, pihaknya sudah melakukan pergerakan untuj antisipasi berbagai ancaman, termasuk terorisme.
"Soal teroris, kami sudah bergerak. Kami menjalin mitra dengan negara-negara di Asia Tenggara dan barat," ujar Tito pada acara diskusi Asian Games 2018 yang digelar Tempo di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
"Kami juga berkoordinasi dengan negara yang potensial jadi masalah, misalnya Myanmar karena isu Rohingya, Filipina, Korea Utara, dan negara Timur Tengah yang punya problem konflik," tutur dia.
(Baca juga: New Zealand Open 2018 - Berry/Hardianto Pastikan Lolos ke Babak Ke-2 dalam 18 Menit)
Pengamanan yang dilakukan aparatur negara tak cuma fokus kepada terorisme.
Tindakan kriminalitas seperti penjambretan dan pencopetan, kata Tito, juga menjadi sorotan bagi Polri.
Selain itu, Tito memastikan pihaknya akan berusaha keras memecahkan persoalan lalu lintas selama Asian Games 2018 berlangsung.
Asian Games 2018 akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
Ajang olahraga terbesar di Asia tersebut bakal diikuti 45 negara yang akan bersaing dalam 40 cabang olahraga.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar