Mohd Al Jufferi yang merupakan pesilat asal Malaysia merusak fasilitas yang ada ketika kalah melawan Indonesia.
Pesilat asal Malaysia itu bertanding melawan pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra pada cabang olahraga (cabor) pencak silat kelas E 65kg-70kg putra, Senin (287/8/2018).
Dalam pertandingan tersebut, Komang Harik Adi Putra yang membela Indonesia keluar sebagi juara dan mendapat medali emas.
Sementara Mohd Al-Jufferi Jamari memilih mengundurkan diri dua detik sebelum pertandingan selesai dengan alasan juri dianggap tidak adil dalam hal penilaian.
Pesilat asal Malaysia tersebut merasa nilainya tidak bertambah, padahal ia melayangkan pukulan kepada Komang.
Pada sisi lain, kejadian serupa juga terjadi pada SEA Games 2017. Hanya saja, saat itu pesilat Indonesia yang menjadi korbannya.
Dalam ajang multi-event yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia itu, tim Negeri Jiran berhasil meraih medali emas pada cabor pencak silat.
(Baca juga: Atlet Terkaya Indonesia Turut Sumbang Medali untuk Tanah Air di Asian Games 2018)
Namun, kemenangan Malaysia atas Indonesia itu dianggap kontroversial, menyusul keputusan wasit yang dianggap tidak adil.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar