Tim estafet 4 x 100 meter putra Indonesia berhasil menorehkan pencapaian positif pada Asian Games 2018 melalui medali perak yang mereka raih.
Pada babak final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018), tim estafet Indonesia yang bermaterikan Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara menorehkan waktu 38,77 detik.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyatakan, para pelari yang masih berusia muda di tim estafet tersebut akan diproyeksikan hingga Olimpiade Paris 2024.
"Tim ini tak hanya dipersiapkan untuk Olimpiade Tokyo 2020, tetapi juga 2024 di Paris. Saat 2024, Zohri nanti akan berusia 24 tahun. Di situlah usia emasnya," ujar Tigor.
"Kemudian Bayu, sekarang usianya 21 tahun. Enam tahun lagi, dia sudah 27 tahun. Demikian pula dengan atlet muda lainnya. Di Paris nanti, atlet-atlet kita akan lebih matang," ucap dia.
(Baca Juga: Belum Pensiun, Liliyana Natsir Masih Tercatat Bakal Turun di Japan Open 2018)
Saat ini, Lalu Muhammad Zohri menjadi pelari paling muda di tim estafet 4 x 100 meter putra Indonesia.
Atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu lahir pada tanggal 1 Juli 2000, atau kini telah berusia 18 tahun.
Pelari termuda kedua yakni Bayu Kertanegara yang berasal dari DKI Jakarta. Ia lahir pada 15 Desember 1997 (21 tahun).
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar