Pengalaman pahit pada Kejuaraan Para Atletik China Open 2018 masih terus membekas dalam benak Susan Unggu. Saat itu, dia didiskualifikasi karena tali pengikat dengan pelari pendampingnya, Bangkit Theo Sanjaya terlepas saat sprint.
"Mudah-mudahan saya tidak mengulang kesalahan di China Open 2018. Apalagi, saya sudah mendapatkan tali pengikat yang sesuai standar saat tampil di Asian Para Games 2018 nanti," kata Susan dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
Perempuan kelahiran Tobelo, Maluku, 23 Oktober 1990 ini terus menjalani latihan serius mengingat waktu Asian Para Games III semakin dekat.
Susan yang sejak lahir tuna netra ini akan turun di nomor lari 100 dan 200 meter kategori T-11 putri.
Susan juga menorehkan sederet prestasi dengan meraih medali perak nomor 100 meter pada ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017.
Sebelum tampil pada ASEAN Para Games Malaysia 2017, dia merupakan peraih medali di nomor 100 meter dan 200 meter pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Riau 2012 dan Peparnas Jawa Barat 2016.
Istri Windu Tulango ini mengenal olahraga atletik di panti tunanetra Tobelo. Dengan tekad yang bulat, dia mampu meniti karier di dunia atletik.
Bahkan, dia ingin meraih prestasi terbaik di Asian Para Games III/2018.
"Saingan memang berat terutama atlet China, tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin meraih prestasi terbaik," katanya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | INAPGOC |
Komentar