Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya meresmikan Rhino Dive Center di Beach Club Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Banten.
Rhino Dive Center dibangun dengan tujuan selain sebagai pusat bertemunya komunitas penyelam baik dalam maupun luar negeri, juga sebagai diving academy atau pusat pendidikan penyelaman laut yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk belajar teknik selam.
Tempat ini juga sekaligus sebagai wadah upaya pelestarian lingkungan laut (Marine conservation).
Rhino Dive Center merupakan sebuah bangunan dengan luas 150 meter persegi yang dilengkapi oleh berbagai fasilitas antara lain Registration Area, Equipment Display, Changing Room, Briefing Room dan Cafe.
"Saya berterima kasih kepada Tanjung Lesung atas kehadiran fasiltas baru, Rhino Dive Center. Destinasi pariwisata yang baik adalah yang memenuhi kriteria mendukung terwujudnya atraksi kelas dunia, akses bagus dan amenitas," kata Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Saat ini untuk 10 Bali Baru, best amenity-nya ada di Mandalika, Lombok. Sementara infrastruktur terbaik ada di Danau Toba, sekarang ada bandara internasional Silangit yang fasilitasnya begitu baik. Untuk bisa mewujudkan itu, seluruh pihak harus bersedia untuk terus belajar menjadi lebih baik."
Peresmian Rhino Dive Center ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan didampingi oleh Direktur Utama PT. Jababeka Tbk Hiyanto Wihadhi, bersama dengan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Para Bulu Tangkis Akan Terapkan Standar seperti Indonesia Open di Istora Senayan)
Selain itu, juga ada Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo serta Managing Director PT Banten West Java, Rully Lasahido.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | VOX POPULI |
Komentar