Proses klasifikasi atlet yang akan mengikuti Asian Para Games 2018 akan dimulai hari ini atau Selasa (2/10/2018) hingga 5 Oktober mendatang untuk penentuan jenis disabilitas.
Proses klasifikasi ini merupakan persyaratan wajib yang harus diikuti oleh setiap atlet yang akan berlaga pada Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober.
"Seluruh proses klasifikasi akan selesai tanggal 5 oktober. Inilah perbedaan antara Asian Games dan Asian Para Games. Jumlah atlet masih dapat berubah setelah klasifikasi," kata
Direktur Klasifikasi Inapgoc (panitia pelaksana Asian Para Games 2018) dr. Christofer Muliadi.
Tujuan dari klasifikasi adalah untuk mengelompokkan para atlet berdasarkan jenis dan tingkat disabilitasnya.
Dalam Asian Para Games kali ini setiap atlet akan dikelompokkan menjadi tiga yaitu Physical Impairment (PI) untuk atlet disabilitas daksa, Visual Impairment (VI) bagi atlet disabilitas netra, dan Intellectual Impairment (II) untuk atlet disabilitas intelektual.
Setiap atlet akan mengikuti klasifikasi di venue masing-masing cabang olahraga, kecuali untuk beberapa cabor.
Venue para atletik di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sedangkan klasifikasinya dilakukan di Stadion Madya. Cabang olahraga angkat berat akan dipertandingkan di Balai Sudirman, tetapi klasifikasinya dilakukan di Gelanggang Remaja Jakarta Utara.
(Baca juga: Berita Asian Para Games 2018 - Mengintip Klasifikasi Cabang Olahraga)
Khusus untuk klasifikasi Visual Impairment (VI) semua cabang olahraga akan berlangsung di Wisma Para Atlet, Kemayoran. Karena itu, tidak ada proses klasifikasi di venue judo dan goal ball karena semua atletnya disabilitas netra.
"Klasifikasi dilakukan di masing-masing venue sesuai lokasi pertandingan tiap cabor, kecuali para atletik, para powerlifting, goal ball, dan judo," ujar dr. Christofer Muliadi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | INAPGOC |
Komentar