Atlet panjat tebing putri Indonesia, Aries Susanti Rahayu, meraih medali emas pada kompetisi bergengsi dan tertinggi di dunia, IFSC Climbing Worldcup, di Xiamen, China, 27-28 Oktober 2018.
Perempuan berjulukan "Spider Woman" itu meraih medali emas pada kategori women's speed.
Total, Aries Susanti Rahayu sudah mengoleksi 3 medali emas pada IFSC Climbing Worldcup.
Baca juga:
- Spider Woman Indonesia, Aries Susanti Rahayu, Kembali Rebut Emas pada Seri Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di China
- Tim Panjat Tebing Indonesia Kawinkan Emas pada Turnamen Master di China
Aries menorehkan catatan waktu 7,532 detik, mengungguli Iuliia Kaplina (Rusia) yang kalah karena fall.
Adapun peringkat ketiga diraih Anouck Jaubert (Prancis) berkat torehan waktu 7,947 detik. Ia mengalahkan Elena Remizova (Rusia) yang mencatatkan waktu 7,995 detik.
"Tentunya ini memotivasi saya untuk menghadapi Olimpiade (Tokyo 2020)," ujar Aries dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
Aspar dapat perak
Sementara itu, pada kategori putra, Aspar 'Babon' Jaelolo sukses meraih medali perak. Pada babak final, ia mengakui keunggulan Bassa Mawem (Prancis).
Catatan waktu di antara keduanya hanya berbeda tipis. Mawem merebut emas setelah membukukan waktu 5,600 detik, sedangkan Aspar 5,620 detik.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | IFSC |
Komentar