Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gelisah dengan Gerakan Dasar Atlet Indonesia, Manusia Tercepat Asia Tenggara Ini Buka Sekolah Lari

By Delia Mustikasari - Selasa, 13 November 2018 | 18:31 WIB
Mantan sprinter nasional Indonesia, Suryo Agung Wibowo, berpose di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
ISTIMEWA
Mantan sprinter nasional Indonesia, Suryo Agung Wibowo, berpose di kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Gelisah dengan kesalahan gerakan dasar atlet membuat mantan sprinter nasional Indonesia, Suryo Agung Wibowo, membuka sekolah lari.

Pria yang masih menyandang status sebagai manusia tercepat Asia Tenggara tersebut mendirikan Suryo Agung Running School (SARS) sebagai wadah untuk memperkenalkan gerakan dasar lari yang benar.

"Kegelisahan itu muncul pada 2016. Berdasarkan pengalaman di level timnas saat menjadi pelatih strength and conditioning, saya melihat gerak dasar sekelas atlet nasional ternyata kacau," kata Suryo ditemui BolaSport.com di Kawasan Gandaria, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

"Bisa dibilang atlet nasional yang gerakannya salah itu banyak dan hampir semuanya. Jadi saat mereka mau tes fisik, pemanasan, dan koordinasi gerakan, istilahnya saya sedih melihatnya," ucap Suryo.

Nama Suryo Agung akan selalu tercatat dalam sejarah atletik Tanah Air, bahkan Asia Tenggara. Dia adalah pemegang rekor lari nomor 100 meter dengan catatan 10,17 detik, yang dia buat pada SEA Games 2009 di Laos.

Pria kelahiran 8 Oktober 1983 tersebut juga masih tercatat sebagai pemegang rekor nasional untuk nomor lari 200 meter dengan catatan 20,76 detik.

Suryo menyebut rekor 10,17 detik miliknya merupakan suatu pembuktian karena saat turun pada SEA Games 2009 dia sempat dipandang sebelah mata.

Ketika itu, Suryo juga dibilang sudah tua dan akan sulit untuk berprestasi. Nyatanya, meski sudah berusia 25 tahun lebih, Suryo masih bisa mencatat prestasi. Hingga saat ini, rekornya bertahan hampir selama 10 tahun.

"Jadi, kami tarik mundur kalau kondisinya seperti it,  pelatih masing-masing cabor akan kesulitan mengembangkan bakatnya," ucap pria berusia 35 tahun ini.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Nasib Red Sparks Selamat, Megawati Dkk Batal Dikudeta Usai 5 Pemain Tim Terlemah Menggila

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X