Petinju yang baru saja kembali dari masa pensiunnya, Tyson Fury, berbicara di depan para hadirin penghargaan BBC Sports Personality of the Year.
Dalam ucapannya, Tyson Fury menjelaskan hasil dari laga tinju super mahal antara dirinya melawan juara tinju kelas berat WBC, Deontay Wilder, awal bulan ini.
Laga tersebut memang berakhir imbang, tetapi ada momen menarik yang menjadi pemberitaan, yaitu bagaimana Fury bangkit setelah dua kali tersungkur dipukul Wilder.
Dalam acara BBC Sports Personality of the Year Award, Fury memberikan motivasi berdasarkan pengalamannya menghadapi Wilder itu.
(Baca juga: Haru dan Kontroversi Warnai Penobatan Penghargaan bagi Pebalap yang Kedua Kakinya Diamputasi Ini)
"Banyak pria akan memilih tetap tersungkur setelah mendapat pukulan dengan keras dari Deontay Wilder," kata Fury yang dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Namun saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa segalanya bisa terjadi. Apapun kondisi yang sudah Anda lalui, Anda harus selalu berdiri, tetap melangkah kedepan, dan melawan," ujar dia.
Fury diketahui sempat menjadi pecandu alkohol akibat mengalami depresi berat. Termasuk saat lisensinya sebagai petinju profesional dicabut akibat kasus doping.
Setelah melalui kejatuhan hebat, dari juara lineal kelas berat menjadi pria yang 'tidak karuan', Fury menata dirinya untuk kembali ke arena yang membesarkan namanya.
Fakta tersebut juga yang membuatnya berbicara tentang masalah mental di hadapan para hadirin yang menyaksikan BBC Sports Personality of the Year Award.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | manchestereveningnews.co.uk |
Komentar