Protes keras Joey Barton atas hukuman yang diberikan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) membuat sanksi larangan terlibat dalam aktivitas sepak bola yang diterimanya kini mendapat pengurangan.
Sebelumnya, Barton dilarang terlibat dari semua aktivitas sepak bola selama 18 bulan.
Sanksi tersebut dijatuhkan seusai gelandang berusia 34 tahun ini mengakui tuduhan yang menyatakan dirinya terlibat aktivitas perjudian.
Kamis (27/7/2017) waktu setempat, FA mengonfirmasi hukuman Barton akan dikurangi menjadi 13 bulan yang berakhir pada 1 Juni 2018.
Joey Barton's suspension from football for breaching betting rules has been reduced by almost five months https://t.co/vIF4Gw1YPD pic.twitter.com/wrawRiswe8
— BBC Sport (@BBCSport) July 27, 2017
Namun, mantan pemain Burnley ini tetap dikenakan denda sebesar 30.000 pounds atau lebih dari Rp 512 juta.
Sebelumnya, Barton diduga sudah melakukan aktivitas perjudian sebanyak 1260 kali dalam periode 10 tahun antara 2006 hingga 2016.
Simpati Arema FC untuk Ricko Andrean di Twitter https://t.co/fJcNKRu7hE lewat @bolasportcom
— BolaSport.com (@bolasportcom) July 27, 2017
Hukuman yang dinilainya terlalu berlebihan itu sempat dituding sebagai bentuk pemaksaan agar ia pensiun dini.
"Keputusan ini secara efektif memaksa saya untuk pensiun dini dari sepak bola," ucap Barton pada April lalu.
"Saya memang telah melanggar peraturan pesepak bola profesional."
"Namun, saya menilai hukuman ini lebih berat dari pemain lain yang tidak terlalu kontroversial."
"Saya bukan satu-satunya pesepak bola yang bermasalah dengan perjudian," kata dia.
Pengurangan masa hukuman tersebut pun diindikasikan berpeluang membuat Barton membatalkan niatnya untuk pensiun dini.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BBC |
Komentar