Antonio Rudiger, pemain baru Chelsea, kembali meminta FIFA menghukum tegas pelaku rasisme.
Dilansir dari telegraph.co.uk, Rudiger masih mengingat kejadian kurang menyenangkan ketika ia bermain untuk AS Roma.
Dalam pertandingan kontra Lazio, Rudiger mendapat ejekan berbau rasisme yang dilontarkan oleh suporter lawan.
Bahkan petugas pun perlu turun tangan untuk menenangkan suporter melalui pengeras suara.
Kejadian yang paling parah, menurut Rudiger, terjadi ketika derby Roma edisi lain.
Pemain Lazio, Senad Lulic menyebut Rudiger hanya sebagai penjual pakaian di Stuttgart.
Atas pernyataan itu Lulic dilarang tampil dalam satu pertandingan Lazio.
(Baca Juga: Legenda Timnas Jerman Ini Yakini Rudiger Bakal Berkembang di Bawah Arahan Conte)
Rudiger berharap musim pertamanya bersama Chelsea dapat ia lalui tanpa ada perlakuan rasis kepada dirinya.
"Saya hanya inginkan keadilan, saya ingin FIFA menghukum seberat-beratnya pelaku rasisme."
"Orang-orang selalu berkata kepada saya 'tetap tenang', 'jangan membalas mereka'. Mudah bagi mereka untuk mengatakan hal itu karena mereka tidak berkulit hitam. Tapi setiap orang punya batas kesabarannya masing-masing," ujar bek asal Jerman tersebut.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar