Belanja Manchester City yang mencapai 220 juta pounds alias Rp 3,8 triliun rupiah di bursa transfer musim panas membuat mereka masuk pengawasan Financial Fair Play UEFA.
Man City sudah menghabiskan dana sebesar itu untuk membeli enam pemain.
Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena bursa transfer belum ditutup.
Apalagi, pelatih Pep Guardiola mengatakan bahwa dia belum puas dengan aktivitas transfer klubnya.
Di sisi lain, pengeluaran Manchester City membuat UEFA mengawasi mereka terkait aturan Financial Fair Play.
Man City pun bisa saja mendapat sanksi karena dianggap aturan yang berlaku.
Baca Juga:
Salah satu hukuman yang bisa saja mereka terima adalah larangan bertanding di kometisi Eropa.
Masalahnya, ini bukan pertama kali Man City masuk sorotan terkait aktivitas transfer.
Pada 2014, The Sky Blues juga mendapat denda karena masalah serupa.
Editor | : | |
Sumber | : | Telegraph |
Komentar