Tim asal Inggris, Billericay Town, membuat keputusan kontroversial dengan memecat pasukan gadis pemandu sorak alias cheerleader.
Billericay merupakan klub yang berkompetisi di Isthmian League atau kasta ketujuh dalam piramida sepak bola Negeri Ratu Elizabeth II.
Menyambut musim baru, skuat berjulukan The Ricay itu diganggu kabar yang menyebutkan bahwa beberapa anggota cheerleader mereka mencoba mendekati pemain.
Disebutkan pula bahwa tindakan si pemandu sorak menyebabkan pemain kehilangan fokus di atas lapangan.
Pemilik klub, Glenn Tamplin, dikabarkan langsung mengambil sikap tegas dengan memecat seluruh pemandu sorak di timnya.
Hal tersebut ia lakukan agar anggota cheerleader lainnya tidak melakukan tindakan serupa sehingga menganggu konsentrasi pemain.
Tamplin membantah adanya pemecatan pasukan cheerleader. Namun, pernyataan sang bos bertolak belakang dengan kubu pemandu sorak.
Baca juga:
- Bukan Cuma Neymar,4 Pemain Ini Juga Mata Duitan
- Ternyata Younghusband dan Neymar Punya Kemiripan, Apa Itu?
"Tentu saja kami kecewa cheerleader tidak bisa lanjut. Akan tetapi, kami tetap berteman dengan Billericay Town," kata pemimpin cheerleader, Bekka Batchelor.
Prestasi Billericay memang tak bisa dikatakan bagus. Pada musim 2016-2017, mereka hanya finis di peringkat kedelapan klasemen dari 24 peserta.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar