Pemerintah Inggris mengkritik klub-klub Premier League yang belum bisa menyediakan fasilitas yang layak bagi penderita disabitas.
Seperti dilansir BolaSport dari Telegraph, klub-klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Inggris tersebut kini sudah memasuki kesempatan terakhir untuk memenuhi standar pemerintah mengenai fasilitas bagi penderita disabilitas.
Dua tahun lalu, seluruh klub telah setuju untuk memenuhi standar yang ditetapkan dalam Accessible Stadia Guide sebelum September 2017.
Standar tersebut juga telah disetujui oleh seluruh klub sejak 20 tahun yang lalu.
Pemerintah melalui Yayasan Level Playing Field and Equality and Human Rights Commission (EHRC) berniat menempuh jalur hukum bagi klub yang tak kunjung melakukan perbaikan.
Sang Ayah Buka-bukaan soal Alasan Neymar Hengkang, Nama Messi Disebut @bolasportcom https://t.co/pLsBJ9z66p
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 5, 2017
Hal tersebut mereka lakukan karena minimnya aksi dari para klub meskipun pemerintah telah berulang kali memberi peringatan.
"Klub-klub Premier League harusnya memberi contoh untuk semua klub di Inggris, namun masih banyak yang kurang memperhatikan kebutuhan kaum disabiltas," ujar Penny Mordaunt, Menteri untuk Pekerjaan serta Kekayaan Orang-orang Berkebutuhan Khusus.
Meski begitu, Pemerintah masih berharap klub-klub dapat mengejar perbaikan fasilitas sebelum tenggat waktu yang ditentukan.
Artinya, klub-klub harus memperbaiki fasilitas untuk penyandang disabilitas selama satu bulan ini.
Jika klub sanggup memenuhi hal tersebut, pemerintah urung mengambil jalur hukum untuk masalah ini.
Editor | : | |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar