Saga kepindahan Phillipe Coutinho kini hampir menyerupai kisah Neymar pada masa transisi dari FC Barcelona ke Paris Saint-Germain.
Kabar yang muncul perihal transfer sang playmaker berganti dengan cepat seiring menit berlalu.
Pukul 09.59 waktu setempat, FSG mengungkapkan bahwa Coutinho tak akan pergi dari Liverpool.
Kemudian pukul 12.21 siang, sumber Sky Sports di Liverpool mengatakan bahwa Coutinho mengajukan permintaan transfer.
Tak sampai 10 menit kemudian, pada pukul 12.29, Liverpool menyangkal berita itu.
Di tengah ketidakpastian status Coutinho, eks gelandang Liverpool Danny Murphy membuka suara tentang pengaruh keberadaan pesepak bola Brasil tersebut untuk The Reds.
Menurut Murphy, jika Liverpool bisa mendapatkan Virgil van Dijk dalam bursa transfer musim panas ini, tak masalah Coutinho hengkang.
"Akan menjadi hal besar jika Liverpool mampu menggaet Van Dijk," ujar Murphy.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, alasan sang legenda mengatakan hal itu karena kualitas Van Dijk dan karena perburuan tersebut menunjukkan ambisi Liverpool.
Kalaupun Coutinho akhirnya dibeli Barcelona dengan harga 100 juta pounds, setelahnya Liverpool bisa berbelanja 2 atau 3 pemain baru untuk memperkuat klub.
Pernyataan Murphy didukung dengan catatan prestasi Coutinho di Liverpool.
Hal ini dilihat dari data yang dilansir BolaSport dari Opta mengenai pertandingan Liverpool sejak Februari 2013.
Saat Coutinho bermain, Liverpool rata-rata mencetak 1,8 gol per pertandingan, jumlah yang sama juga tercatat saat Liverpool bermain tanpa Coutinho di rentang waktu sama.
Liverpool kebobolan 1,1 gol per pertandingan saat ada Coutinho di lini tengah berbanding dengan 1,2 gol saat Coutinho absen.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | bbc.com, skysport.com |
Komentar