Everton dikabarkan selangkah lagi bakal segera memecahkan rekor transfer klub untuk memboyong gelandang serang andalan Swansea City, Gylfi Sigurdsson.
Everton sudah lama mengincar Gylfi Sigurdsson. Namun, kepindahan pemain berusia 27 tahun itu belum juga terealisasi akibat tingginya nilai transfer yang diminta Swansea City.
Sebelumnya, manajemen Swansea telah mematok harga sebesar 50 juta pounds (sekitar Rp 860 miliar) kepada klub manapun yang menginginkan jasa Sigurdsson.
Namun, seperti dikutip dari The Telegraph, kini Everton bakal segera memiliki Sigurdsson. Raja tendangan bebas Liga Inggris sejak 2011-2012 dengan tujuh gol itu disebut akan segera menjalani tes medis bersama The Toffees, Rabu (16/8/2017).
Gylfi Sigurdsson has scored more free-kicks (7) in the Premier League since 2011/12 than any other player.
Deadly accuracy. pic.twitter.com/WzZLk6lvVV
— Squawka Football (@Squawka) 15 Agustus 2017
The Telegraph mengatakan bahwa Swansea telah menerima permintaan pemotongan harga dari Everton untuk memboyong Sigurdsson dengan biaya 45 juta pounds (sekitar Rp 774 miliar).
Pertanda transfer ini bakal terjadi juga telah terlihat pada pekan pertama Liga Inggris 2017-2018. Saat bertandang ke Stadion St Mary's menghadapi Southampton, manajer Swansea, Paul Clement, tidak membawa Sigurdsson bersama skuat The Swans.
(Baca Juga: Sulit Ciptakan Peluang, Manchester City Ditaklukan Klub Promosi La Liga Spanyol)
Jika transfer ini terjadi, maka Everton akan memecahkan rekor transfer mereka. Sebelumnya, The Toffees melakukan hal tersebut pada awal 2014-2015 saat mempermanenkan Romelu Lukaku dari Chelsea seharga 32 juta pounds (sekitar Rp 551 miliar).
Transfer ini juga akan menjadi yang kedelapan dilakukan Everton pada awal 2017-2018 dan mengeluarkan dana total sebesar 143 juta pounds (sekitar Rp 2,5 triliun)!
Sebelumnya, Manajer Ronale Koeman telah memboyong Jordan Picford, Michael Keane, Davy Klassen, Henry Onyekuru, Sandrio Ramirez, Wayne Rooney, dan Cuco Martina.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar