Newcastle United harus menyerah 0-1 di kandang Brighton pada Minggu (24/9/2017).
Kekalahan yang datang berkat gol tunggal Tomer Hemed itu merupakan kemunduran pertama pasukan Rafael Benitez setelah berhasil merengkuh tiga kemenangan beruntun.
Berikut adalah empat hal menarik dari hasil di Amex Stadium tersebut.
1. Newcastle perlu striker tajam
Manajemen The Magpies tidak memberikan Rafael Benitez striker incaran utamanya pada musim panas, Lucas Perez dari Arsenal.
Banderol 17 juta pounds dinilai terlalu mahal bagi seorang pemain yang gagal menembus skuat utama Arsenal musim lalu.
Alhasil, Newcastle dan Benitez harus puas dengan jasa Joselu mato, yang datang dari Stoke seharga 5 juta pounds.
(Baca Juga: Jika Catalunya Jadi Merdeka, Ini Susunan Pemain Terbaik untuk Tim Nasional Mereka)
Kendati ia bermain bagus dalam mengamalkan skema pragmatis Benitez sejauh ini, Joselu menunjukkan keterbatasannya dalam dua laga terakhir.
Ia melewatkan trio kesempatan emas saat melawan mantan klubnya dua pekan lalu dan ia kini kembali gagal menjebol gawang lawan dari jarak hanya 5 meter depan gawang.
"Di Premier League, Anda harus mengambil kesempatan yang datang," ujar Benitez seusai laga.
2. Jonjo Shelvey mengklaim tempatnya kembali
Wakil kapten Newcastle ini harus menunggu waktu untuk kembali ke line up Newcastle setelah menjalani skorsing tiga laga karena menginjak Dele Alli pada laga pertama musim.
Gelandang anyar, Mikel Merino, bermain brilian untuk menggantikan posisinya sebagai penyalur bola di lapangan tengah.
Namun, performa Shelvey setelah masuk pada menit ke-67 di laga ini bisa jadi meyakinkan Benitez untuk menduetkannya dengan Merino saat menjamu Liverpool akhir pekan depan.
Shelvey menghidupkan lagi aliran bola Newcastle yang sempat mandek.
Ia mengambil tanggung jawab tendangan bebas dan corner, bahkan hampir mencetak gol langsung dari sepak pojok tak berapa lama setelah masuk.
Pria berkepala plontos ini sukses dalam 14 operan dari 19 usaha yang ia lakukan sejak masuk.
3. Pemandangan langka, tim Rafa Benitez kebobolan dari set piece.
Musim lalu Newcastle hanya kebobolan 10 kali dari set piece dalam 46 laga di Divisi Championship.
Namun, mereka terperdayai oleh sebuah set piece, pertama kalinya untuk 2017-2018, di laga ini.
Tendangan bebas Pascal Gross diteruskan dengan apik ke arah Hemed yang mencetak gol sangat bagus.
Sebaliknya, ancaman set piece yang menyumbang 29 persen (25) gol Newcastle di Championship tak terlihat di Amex karena kombinasi umpan-umpan buruk Newcastle dan kepiawaian barisan belakang Brighton.
4. Newcastle harus bersyukur atas aksi Rob Elliot
Mantan kiper Newcastle, Tim Krul, menonton laga ini dari bangku cadangan Brighton & Hove Albion setelah klub membelinya secara permanen.
Di laga ini, kita kembali bisa melihat kenapa Benitez, setelah gagal mendapatkan incaran-incaran utama, lebih menginginkan Rob Elliot untuk mengawal gawangnya.
(Baca Juga: Diikuti Peserta dari Thailand hingga Fiji, Gathnas 4 Indonesian Toon Army Jadi Viral)
Kendati tak terlalu diuji sepanjang laga, Elliot melakukan penyelamatan brilian di garis gawang dari Solly March untuk menjaga kedudukan tetap 0-1 tak lama setelah Brighton membuka skor.
Pada laga sebelumnya kontra Stoke, ia juga melakukan penyelamatan super dari tandukan Mame Biram Diouf dan tembakan Xherdan Shakiri, untuk memastikan Newcastle mengambil poin penuh.
Penyelamatan-penyelamatan Elliot akan krusial pada akhir musim, di mana agregat gol bisa menentukan posisi akhir klub di klasemen.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar